Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak Tukang Rongsok Berprestasi: Hafalan Al-Qur’an sebagai Modal Masuk Kedokteran Unair


Fandi Achmad Ramadhan, seorang remaja berusia 17 tahun dari Surabaya, bercita-cita melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Meskipun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi—ayahnya, Achmad Mustanili, bekerja sebagai tukang rongsok—Fandi memiliki prestasi akademik yang mengesankan. Ia adalah seorang hafiz Al-Qur’an dengan hafalan 10 juz dan telah meraih peringkat 5 besar dalam olimpiade sains tingkat nasional.


Saat ini, Fandi duduk di kelas 12 di Ammanatul Umma, Siwalankerto, Surabaya, dan mengikuti program akselerasi dua tahun. Keinginannya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Unair didukung oleh prestasinya dalam bidang akademik dan hafalan Al-Qur’an. Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof. Dr. dr. Budi Santoso, SpOG(K), menyatakan bahwa Fandi memiliki peluang untuk diterima melalui jalur prestasi. Beliau menyarankan agar Fandi mengikuti jalur undangan yang biasanya difasilitasi oleh SMA atau SMK.


Selain itu, Unair menyediakan program Golden Tiket untuk siswa berprestasi. Syaratnya antara lain memiliki kartu peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dengan pilihan Unair, memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik, kepemimpinan, atau keagamaan (seperti penghafal kitab suci), dan berpartisipasi dalam kegiatan Airlangga Education Expo (AEE).




Fandi optimis dapat meraih cita-citanya meskipun terkendala biaya. Ayahnya, Mustanili, dengan penghasilan tidak menentu sebagai tukang rongsok, berharap ada bantuan beasiswa untuk mewujudkan impian Fandi. Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony, berjanji akan memperjuangkan hak Fandi agar mendapatkan intervensi dan beasiswa dari Pemerintah Kota Surabaya, mengingat prestasinya yang gemilang meski berasal dari keluarga kurang mampu.


Untuk mendukung siswa berprestasi seperti Fandi, Unair menawarkan berbagai jenis beasiswa, termasuk Beasiswa Pemerintah seperti KIP Kuliah, Beasiswa Hafidz bagi penghafal Al-Qur’an, dan Beasiswa Prestasi untuk mereka yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik.


Dengan semangat dan dukungan yang tepat, Fandi berharap dapat mewujudkan impiannya menjadi dokter dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.


Posting Komentar untuk "Anak Tukang Rongsok Berprestasi: Hafalan Al-Qur’an sebagai Modal Masuk Kedokteran Unair"